Sunday, 31 January 2021

Impian

Cuba intai,
kau sosok yang terpaling aku nanti. 

Hari ke hari,
malam bertukar kembali ke senja yang baru. 

Lena aku semakin enak, tidak sepi, 
Makan aku lebih dari biasa, 
Waktu aku sendiri juga semakin luput. 

Ada beberapa waktu, 
aku layar akan takut hilangnya kita. 

Pandang memori, 
jarak memang pemisah. 

Aku sukar yakin akan jarak dan rasa untuk bersatu. 
Tapi aku tahu, yakin aku dalam doa butuh ikhlas, pasti rasanya juga kuat.

Aku yakin akan kita. 

Jika ada simpang yang perlu kita berhenti, jalani saja.. pasti dihujungnya tetap bahagia. Dan terus terusan doa, supaya dihujungnya tetap kita.

Benar, 
kau, 
sebuah impan. 

No comments:

Post a Comment

Am I useless?

Ada waktu, we will felt like 'we good for nothing'. Talk to my husband, that I'm so sorry.  He. who actually feed me, give me p...